25 Jul 2012

Mengenal Daftar Jejaring Sosial Khusus Untuk Anak-Anak

Mengenal Daftar Jejaring Sosial Khusus Untuk Anak-Anak
Mengenal Daftar Jejaring Sosial Khusus Untuk Anak-Anak - Diera digital ini jejaring sosial bukanlah hal yang baru untuk diketahui. Bahkan pada masa sekarang ini sudah banyak anak-anak yang telah mengenal bahkan memiliki akun Facebook. Menurut batasan usia mengatakan bahwa untuk pengguna golongan anak-anak dibawah 13 tahun menyatakan bahwa anak tersebut tidak diperbolehkan untuk menggunakan apalagi memiliki akun facebook, Myspace, maupun twitter.

Jejaring sosial di era digital kini bukan lagi sesuatu yang baru, bahkan putra-putri kita sudah banyak yang mengenal bahkan memiliki akun Facebook. “Hari gini gak punya akun Facebook?” Mungkin itulah olok-olok anak-anak kita bila mengetahui ada salah seorang temannya yang belum memiliki akun Facebook.

Banyak orang tua yang belum mengetahui bahwa menurut ketentuan yang berlaku anak-anak dibawah usia 13 tahun tidak boleh memiliki akun Facebook, Myspace atau Twitter. Namun yang terjadi justru saat anak merengek minta dibuatkan akun jejaring sosial tersebut, orang tua dengan senang hati membuatkan akun mereka meski harus memasukan data palsu, dengan cara memanipulasi tanggal lahir mereka.

Perlu kita ketahui Children’s Online Privacy Protection Act melarang situs jejaring sosial ini mengambil informasi pribadi dari anak tanpa seizin orang tuanya sehingga menyebabkan terjadinya pelanggaran, anak di bawah usia 13 pun banyak memiliki akun tersebut.

Sebagai orang tua seharusnya kita peka dan mewaspadai putra-putri kita dengan mudahnya mengakses situs sosial media yang banyak digunakan orang dewasa.

Dari situs mjeduction.cm, DeCesare menghimbau bahwa tidak seharusnya anak-anak memiliki akun Facebook, karena anak-anak bisa saja mengklik tombol yang akan membawa mereka dalam masalah. Masalah itu bukan hanya bertemu dengan orang yang salah tetapi mereka dapat secara tidak sengaja mengunduh malware.

Menurut survei yang dilakukan oleh Kaiser Family Foundation, 75% anak yang berada pada kelas 7 sampai kelas 12 telah memiliki profil pada jejaring sosial. Bila anak sudah terlanjur asyik dengan akun media sosialnya, maka orang tua akan lebih sulit membatasi hak akses anak.

Bila saat ini putra-putri anda ingin memiliki akun media sosial, kita harus cermat mengarahkan dan memilihkan jejaring sosial yang memang khusus diperuntukkan dan aman diakses oleh anak sesuai umur anak.

Sebelum mengenalnya jejaring sosial yang aman bagi anak, sebaiknya orang tua memahami bahwa upaya ini adalah demi mencegah terjadinya penyalahgunaan media digital pada anak-anak. Lakukanlah pendekatan dengan anak sebelum mengenalkan jejaring sosial ini pada anak.

Berikut daftar jejaring sosial yang dikhususkan untuk anak-anak:

https://www.whatswhat.me/
Situs ini merupakan karya Vincent Cannistraro. Ia terinspirasi setelah menghadiri presentasi tentang penggunaan internet secara aman di sekolah salah satu anaknya di Lincoln, Massachussets.

Situs ini bisa dikatakan sebagai salah satu situs jejaring sosial anak yang paling aman. Saat registrasi, orang tua diminta mengisi informasi kartu kredit mereka dan mengambil foto dari wajah anak mereka dengan menggunakan webcam.

Jika tampilan wajah dari si pendaftar memanipulasi data umur tetapi kemudian dikenal sebagai orang dewasa maka oleh tim What’s what profil pendaftar ini akan diblokir hanya dalam waktu 6 jam.

http://www.scuttlepad.com
Saat registrasi di situs ini, anak harus mengisi tanggal lahir, warna favorit dan alamat email orang tua mereka. Anak-anak dapat mengirim pesan, menambah teman, mengunggah foto dan memberi komentar. Hanya saja saat anak hendak memberi komentar, mereka dibatasi dengan format dan pemilihan kata yang telah diatur oleh ScuttlePad.

Foto yang diupload pun harus disetujui secara manual oleh tim ScuttlePad. Keterbatasan ini sengaja digunakan untuk mencegah cyberbullying pada anak. Pengguna situs ini dibatasi antara usia 6 hingga 11 tahun.

http://www.gianthello.com
Untuk registrasi di situs ini terlebih dahulu orang tua harus mengisi 4 digit social security number atau dengan membayar satu sen dari kartu kredit orang tua. Situs ini juga menyediakan pengalaman dalam berjejaring sosial yang paling mirip dengan media jejaring sosial populer lainnya. Halaman profil situs ini serupa fungsi dari fitur wall Facebook, yaitu teman dapat menulis komentar, anak-anak dapat melakukan update pada status mereka, dan beberapa aktivitas lainnya.

Semua perubahan yang dilakukan akan tercatat di wall. Anak-anak dapat mengirim pesan, upload foto dan bergabung dengan halaman fans dari salah satu selebriti idola mereka. Situs ini tidak menyediakan fitur pencarian teman, sehingga pengguna terlebih dulu harus mengundang temannya melalui email atau mencetak satu halaman dengan salah satu kode pengundang. Tujuannya agar anak tidak dapat berteman dengan orang yang tidak mereka kenal. User situs ini antara usia 7 tahun hingga 13 tahun.

http://skidekids.com/
Situs ini bergantung kepada staf moderator dari kebanyakan fitur keamanan. Komentar di situs ini melalui penyaringan bahasa. Bila terdapat bahasa yang tidak layak atau penyingkapan informasi rahasia seseorang, maka komentar tersebut harus dimoderasi oleh moderator manusia.

Foto yang diupload pun diperiksa oleh moderator. Bila ada pengguna yang mengirim artikel atau cerita di “written by you”, bahasa yang tidak layak akan diubah sebelum artikel atau cerita itu dipublish. Setiap halaman grup juga diawasi oleh moderator.

http://www.everloop.com/
Situs ini diperuntukan bagi remaja yang berada di bawah umur 13 tahun. Jejaring sosial ini memberikan perlindungan dan mencegah remaja melakukan bullying, bahasa kasar dan membagikan informasi yang tidak layak. Situs ini bekerja sama dengan salah satu inovator pendidikan dan dipilih oleh iSAFE sebagai alat untuk mendidik anak mengenai pengetahuan tentang penggunaan media sosial dan internet dengan bijak di seluruh sekolah di Amerika.


Semoga Bermanfaat..
sumber : kaskuser


Pencarian Terkait:

Terima Kasih Telah Menyumbangkan 1 Jempol Untuk BlogMasDidik

ads

Ditulis Oleh : Didik Suryanto Hari: Rabu, Juli 25, 2012 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar